Tekad tulisan pertama penulis sebagai awal menulis dengan M2C2M yang selanjutnya diteruskan menulis Sudua, sebagai akronim Suka Duka Artis, dan disambung tulisan ketiga Asik, Artis Shalat Idaman Keluarga, dan dilanjutkan dengan Plagiat Jangan Takut.
Kilas balik sebelum terpikir adanya gagasan M2C2M.
Baik M2C2M maupun tulisan Tekad awalnya tidak ada yang ada penulis ingin kembali menulis dengan cara dan media yang berbeda .Ini itikad balik yang menggebu setelah tahu betapa bodohnya penulis dahulu tahun 1994.Ya tahun itu saya ingin menulis mengikuti jejak cara orang tua penulis membuat buku. Penulis mencanangkan akan membuat buku kamus perasaan. Daniel Guleman sedang naik daun dengan bukunya tentang EQ emotional quonty. Semangat membara karena ada beberapa hal yang penulis pikir. Pertama belum ada kamus perasaan dan bagaimana membuat kamus penulis pernah melihat orang tua menyusun kamus.Dan semakin bersemangat dengan ide mengkawinkan ide tulisan perasaan dengan latar belakang dunia artis. Penulis mengumpulkan semua tulisan yang pernah dibaca baik dari majalah maupun koran. Setiap membaca berita tentang artis selalu terpusat mencari kata-kata yang sekiranya merupakan kata perasaan, sedih, bete, takut dan seterusnya. Setiap tulisan artikel dikumpul dan dibuat tersusun dikartu dalam kotak dengan judul kata perasaan yang ada di dalam tulisan masing2. Pekerjaan ini berjalan berminggu-minggu bahkan ber bulan-bulan dan telah mengumpulkan hampir lebih dari 100 kata perasaan yang terkumpul dalam konteks artikel cerita atau celoteh aris yang pernah ditulis dan diterbitkan oleh media cetak. Tidak ada kata lesu dengan adanya bayangaan akan jadi sebuah buku suka duka artis sebagai kamus perasaan, yang akan terbit dan akan laku dipasaran, dalam hati penulis.
Bahan telah terkumpul tiga versi pertama sebagai data klipinng , tersusun dilipat seukuran kartu karton dan ditempel dikarton serta disusun dengan urutan sesuai abjad.
Kedua tersusun data kata yang pernah ada dalam artikel kliping juga tersusun didalam kartu dan disimpan dikotak yang pas ukurannya dengan kartu. Ketiga tulisan tangan penulis menyusun isi tiap kata yang dipilih dengan cerita olahan sendiri merujuk dari artikel jang ada.
Itu semua menggambarkan betapa rumit lama dan kapan tulisan itu jadi atau pernah dibaca orang. Tulisan itu masih ada sampai sekarang di gudang , dibuang sayang diteruskan tidak janji dalam hati.
Gagasan, 2007
Timbul gagasan baru sehubungan cara menulis yang tidak harus seperti yang dilakukan penulis dahulu lama-lama bosan sendiri terkubur waktu.
Kartu2, kliping, kotak tidak perlu ada lagi dan tidak perlu menunggu satu bulan untuk dapat 25 judul artikel yang relevan. Penulis pernah coba dengan search engine google diinternet dalam tiga jam telah terkumpul 25 artikel lebih yang relevan dengan rencana judul atau thema yang dipilih dan tidak perlu kotak penyimpan kliping yang berat ,tetapi cukup di flash dish yang sangat ringan dan kecil bisa di bawa kemana2 dan dikerjakan diedit dimana suka asal ada laptop atau komputer.
Sangat signifikan tidak perlu menunggu 30 hari tetapi cukup tiga jam, sangat luar biasa, herannya kenapa dahulu begitu sabar berbulan bulan, mungki lebih asik membaca artikelnya dari pada menulisnya.
Timbul semacam keyakinan bahwa kita akan bisa menulis jika dapat banyak inspirasi dari bahan yang pernah dikumpul dan dibaca dengan thema atau judul yang di tetapkan lebih awal sebagai arah penulisan.
Judul tulisan
Penulis pilih satu kata “tekad” untuk jadi judul sebagai pengarah tulisan dan pencarian bahan.
Terus terang penulis belum tahu apa yang akan ditulis , tetapi penulis punya keyakinan pasti akan bisa karena pengalaman tahun kliping 1994
Untuk itu penulis berusaha memilih kata yang bernilai spirit dari deretan kata yang pernah penulis susun.
Tampil ta terpaku kata lagu ba duta tuli gali nada terang tang tang tang
Ini bukan syair bukan lirik lagu, penulis akan pilih kata untuk judul tulisan . Tetapi tulisan tersebut contoh sebagai bahan inspirasi penulis untuk bebas menulis tetapi dalam koridor nilai spirit yang terkandung dari lirik di atas.
Tampil dari taat dan trampil
ta dari tamyis ( artinya tahu yang benar dan tahu yang salah)
terpaku dari tertib tepat dan tekun
kata dari tekad dan takwa
lagu dari teladan dan teguh
ba dari tabah
duta dari teduh dan tasyakur
tuli dari tulus dan teliti
gali dari tegas dan teliti
nada dari tenang dan tedas
terang dari terus terang dan terang2an
tang dari tangguh
tang dari tanggap
tang tangung jawab
Penulis pilih satu kata tekad untuk jadi judul sebagai pengarah tulisan dan pencarian bahan.Dengan harapan penulis dapat menulis dengan jiwa lirik tersebut .
Terus terang penulis belum tahu apa yang akan ditulis , tetapi penulis punya keyakinan pasti akan bisa kalau dengan secepatnya sihir dengan ilmu searh engine google di internet on line dengan kata kunci yang kita pilih. Penulis gembira .
Luar biasa denga dua kata tekad dan sby sudah langsung dapat artikel bagus yang esensinya tekad sby berbeda dengan janji sby sunguh menarik untuk jadi bahan rujukan.Sederhana bukan . Lalu dilanjutkan dengan kata tekad dan iwan , juga dapat artikel bagus yang menceritakan bagaimana cita-cita jadi dokter lebih lemah dari tekad Iwan Fals untuk mandiri membiayai sekolah lewat musik. Lalu penulis coba lagi dengan tekad dan Inneke juga dapat artikel bagus , bagaimana tekad berjilbab dengan segala konsekuensi2nya. Bahkan juga muncul artikel bagus tentang tekad dapat menepis hal-hal kecil menurut Mulya Lubis SH . Dan seterusnya gampang,dalam hati. Dengan uraian tersebut timbul ide , berarti ada metode menulis cepat di era cyber media.
Terus bagaimana teknis mengelola dan mengedit serta menulisnya jadi perlu di buat tatacara yang di namakan M2C2M sebagai Metoda Menulis Cepat (era) Cyber Media
Blog
Walaupun tulisan itu belum jadi tetapi penulis buru-buru buat blog di internet dan langsung bisa jadi , dengan maksud nanti perlu dicoba benarkah tulisan kita bisa di up load dan dibaca dari mana-mana oleh siapa saja. Dari blog awal coba dibuat dan memasukkan tulisan dengan seadanya lalu di up load, publish, ternyata dari google juga belum bisa dibuka, artinya belum terbukti apa yang penulis pikir. Seminggu kemudian ternyata terbukti , ketika penulis coba-coba lagi di internet ternyata apa yang ditulis di blog dapat di buka dari google. Hali ini suatu yang sangat mengembirakan bagi penulis sehingga terus melanjutkan usaha melanjutka penulisan Tekad
No comments:
Post a Comment